Pertemuan dengan hal-hal gaib; Yuki-Onna
Tersembunyi jauh di dalam pegunungan bersalju di Jepang, hiduplah makhluk yang mempesona sekaligus menakutkan: Yuki-Onna, atau Wanita Salju. Kulitnya seputih salju segar, matanya dalam dan misterius seperti danau es yang paling gelap. Kisahnya hampir tidak dikenal di luar Jepang, tetapi di sana orang-orang masih membisikkan namanya dengan rasa hormat dan kagum.
Jalan yang hilang
Dahulu kala, dua penebang kayu, Mosaku dan anak magangnya, Minokichi, berjalan melintasi hutan bersalju. Salju turun dengan lembut pada awalnya, tetapi segera cuaca berubah. Awan menggelapkan langit, dan angin dingin menerpa wajah mereka. Dengan setiap langkah, kaki mereka tenggelam lebih dalam ke dalam salju, sampai kaki mereka menjadi berat dan mati rasa. Mereka akhirnya menemukan sebuah gubuk gunung yang terbengkalai dan bergegas masuk ke dalam, lega karena telah menemukan tempat berlindung. Di dalam, hanya suara napas mereka dan derak api kecil yang nyaris tidak memberikan kehangatan. Lelah karena pertempuran mereka melawan elemen-elemen alam, mereka segera tertidur.
Keindahan yang mematikan
Tengah malam membawa keheningan yang aneh, di mana Minokichi tiba-tiba terbangun dari tidurnya. Gubuk itu dipenuhi dengan hawa dingin yang membeku, jauh lebih dingin dari sebelumnya. Mengintip melalui kelopak matanya, ia melihat seorang wanita yang tampak melayang di atas tanah. Kecantikannya sangat menakutkan, rambut hitam panjangnya tergerai di bahunya seperti gelombang tinta. Wanita itu perlahan membungkuk di atas Mosaku dan menghembuskan napas dengan lembut; awan uap es meninggalkan bibirnya dan menyelimuti pria yang lebih tua itu. Mosaku tidak melawan; tubuhnya menegang dan napasnya berhenti tiba-tiba.
Minokichi ingin berteriak, tapi suaranya hilang. Wanita itu berbalik ke arahnya, dan matanya yang gelap menatapnya dalam-dalam. Namun ketika ia menatapnya, wanita itu tampak ragu-ragu.
satu kata dapat menyegel nasib Anda, berhati-hatilah dengan rahasia Anda
Kebahagiaan yang sunyi
Bertahun-tahun kemudian, Minokichi bertemu dengan seorang wanita muda misterius bernama O-Yuki, yang muncul entah dari mana di desanya. Mereka segera menikah dan memiliki anak, bahagia dan dicintai oleh penduduk desa. Namun, sesuatu yang misterius selalu ada di sekitar istrinya; kulitnya tetap pucat seperti salju, matanya dalam dan termenung. Minokichi sering merasakan bagaimana tatapan istrinya memahami dirinya, seolah-olah dia melihat rahasia tersembunyi di dalam dirinya.
Janji yang diingkari
Pada suatu malam di musim dingin yang membekukan, ketika badai di luar berteriak dengan keras dan anak-anak tertidur, Minokichi tidak dapat lagi menahan tekanan dari rahasianya. Di dekat perapian, ia bercerita kepada O-Yuki tentang pertemuannya dengan wanita salju di masa kecilnya, dan bertanya-tanya mengapa ia bisa selamat. Saat dia berbicara, suhu di dalam ruangan tampak semakin rendah, sampai napasnya terlihat di udara.
Tiba-tiba, O-Yuki berdiri dan menatapnya dengan tatapan penuh kesedihan. “Kenapa kau harus bicara?” tanyanya, suaranya bergetar. “Itu aku, Minokichi. Akulah yang menyelamatkanmu karena kasihan dan kemudian karena cinta. Tapi sekarang kau telah mengingkari janji kita dan aku harus meninggalkanmu.” Tubuhnya tampak memudar, meleleh bersama salju yang berhembus masuk melalui celah pintu, hingga ia menghilang.
Nilai filosofis dari legenda
Legenda Yuki-Onna mengajarkan kita banyak hal tentang hati manusia dan sifat kepercayaan yang rapuh. Seperti halnya salju yang mencair seiring dengan kehangatan musim semi, kepercayaan itu rapuh dan mudah rusak. Wanita salju mewakili keindahan dan bahaya yang tidak diketahui, rahasia yang lebih baik tidak diucapkan.
Inspirasi dari kisah Yuki-Onna
Legenda kuno ini menginspirasi kita untuk berhati-hati dengan apa yang kita hargai dan cintai. Rahasia ada harganya, dan kepercayaan adalah hadiah paling berharga yang bisa kita berikan kepada satu sama lain. Seperti Minokichi, kita harus belajar untuk menyeimbangkan antara menghormati hal yang tidak diketahui dan mengekspresikan emosi terdalam kita.
Karena pada akhirnya, seperti Yuki-Onna, setiap orang membawa rahasia yang terlalu rapuh untuk dibuka di bawah sinar matahari. Tergantung pada kita untuk menghormati, melindungi dan menghargai rahasia-rahasia ini.
Baca juga: White Wonderwear; Yuki Asagi
kata-kata terakhir
Ingatlah bahwa di balik setiap bayangan di salju ada cerita yang menunggu untuk didengar. Legenda Yuki-Onna mengundang kita untuk melihat melampaui permukaan dan mengenali kedalaman jiwa kita yang tersembunyi.